Categories
Book Reviews Treasure

Tentang Mbah Tolol

Aku sedikit heran dengan Herbert yang menyukai Amanda. Mungkin cinta memang buta. Kalau sudah cinta, ya sudah. Tak memandang fisik, bau mulut, atau apa pun. Sekurang apa pun, serendah apa pun, kalau sudah cinta, ya sudah. Seperti yang dikatakan Erich Fromm:

“ ‘Aku Cinta Kamu.’ Sumpah kunyatakan: ‘Aku mencintai kemanusiaan yang ada padamu, semua kehidupan, serta dirimu yang ada, dan hidup padamu’ ”

Di sini jelas, antara aku dan kamu. Bukan antar baik dan jahat, kaya dan miskin, jujur dan pembohong, atau tinggi dan pendek. Dan Herbert bilang begini:

“Mungkin banyak orang di dunia ini, cuman hanya ada satu kamu. Jika cinta menuju kenyataan, ia bukan cinta.”

Siapa kiranya yang ingin punya pasangan bodoh, tolol, atau miskin? Begitulah cinta. Penuh dengan kebohongan manis, membutakan, membisukan.

Namun, di dalam cinta juga terdapat kesederhanaan. Cinta tidak diukur oleh seberapa tinggi dirinya, tapi dengan cinta, dari titik terendah, kita bisa bersama-sama terbang tinggi.

Cinta pun mengajarkan kita untuk menerima apa adanya. Karena di antara aku dan kamu, tidak ada yang sempurna. Cintalah yang membuat kita menjadi sempurna.

Saat ini, mungkin kita seorang bodoh dan tolol. Hanya saja, cinta bisa mengubah semua itu. Dengan cinta, kita buat anak keturunan menjadi lebih baik. Kesalahan tidak boleh terulang dua kali. Karena kesempatan hanya datang sekali. Sebagaimana cinta, harapan selalu ada dan nyata.

Teruslah melangkah ke depan. Melangkah, melangkah, dan melangkah.

“Kekuatan paling utama yang memotivasi tindakan manusia, berasal dari situasi keberadaan manusia itu sendiri.”

Erich Fromm.

Inilah salah satu alasan mengapa Herbert ingin hidup lebih lama. Sebelum ada Amanda, seorang yang sangat dicintainya, ia benar-benar hanya ingin mati saja. Situasi dan keberadaan seseorang bisa punya pengaruh yang begitu besar. Seperti sebercak harapan yang bisa mengubah 0% menjadi 98%.

Judul The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window and Disappeared | Penulis Jonas Jonasson | Penerbit Bentang Pustaka | Tebal 508 hal | Peresensi Reni Saputri | Penyunting Ridwan Malik

By Reni Saputri

D'amour Mou Castivaz

Leave a Reply