EnglishArabicIndonesian
Categories
Book Reviews Treasure

Pelarian Konyol

Allan Emmanuel Karlsson, merupakan seorang pria paruh baya berumur seratus tahun yang kabur dari panti jompo melalui jendela tepat pada perayaan ulang tahunnya yang ke-100. Usianya memang telah seratus tahun, tapi Allan masih mampu berjalan, jauh membawa koper. Walau memang, ia berjalan sambil tergopoh-gopoh.

Allan lahir tanggal 2 Mei 1905. Di kehidupanya yang telah seratus tahun lamanya, ia telah mengalami segala macam kegetiran. Saat kecil, ia telah ditinggal ayahnya yang pergi ke Rusia untuk perang. Ayahnya yang ikut dalam perang dunia pertama tak selamat, kena tembak dan meninggal. Mengetahui suaminya telah meninggal, ibunya pun depresi, dan lantas menyusul suaminya ke alam kubur.

Kegetiran demi kegetiran yang dialami Allan tak membuatnya tumbang. Justru karena itu, mentalnya semakin teruji. Ia menjadi pria kuat, rajin dan kritis. Ia selalu haus akan pemahaman. Ia rajin membaca buku. Ia pun selalu kuat ketika kehidupan datang mengujinya.

Benar kiranya apa yang dikatakan Friedrich Nietzsche, “Apa yang tidak membunuhku, membuatku lebih kuat.”

Kematian Seharusnya Tak Ditangisi

Di usianya yang telah seratus tahun, Allan kenyang dengan segala pengalaman. Ia telah terlatih untuk menjadi orang yang berani menanggung risiko atas perbuatannya, dan juga, untuk berpikir jernih saat mendapat masalah yang tak diduga-duga.

Misalnya, saat Allan secara tidak sengaja membunuh orang di dalam lemari pendingin selama berjam-jam. Ia tak pernah menyesali perbuatannya itu. Menurutnya, kematian adalah takdir yang dibawa setiap orang. Setiap orang pasti akan mati. Dan melalui dirinya, Tuhan telah menakdirkan lelaki itu untuk mati di dalam lemari pendingin.

Aku sepakat dengan Allan. Aku pernah mendengar kabar kematian seseorang secara mendadak. Awalnya aku tentu kaget, karena tak ada angin tak ada hujan orang itu tiba-tiba saja meninggal. Begitulah kematian, selalu mengintai manusia yang bernafas untuk kemudian menyergapnya dalam keadaan yang telah ditentukan. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Ankabut ayat 57, “Setiap yang bernyawa pasti merasakan mati.”

Judul The 100-Year-Old Man Who Climbed Out Of The Window and Disappeared | Penulis Jonas Jonasson | Penerbit Bentang Pustaka | Tebal 508 hal | Peresensi Salma Damayanti Khoerunissa | Penyunting Ridwan Malik

By SDKhoerunissa

a woman who believe in freedom

Leave a Reply