EnglishArabicIndonesian
Categories
Book Reviews Reading novels Treasure

Kecerobohan yang Menguntungkan

Bab 10-13

Saat membaca novel The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window and Disappeared karya Jonas Jonasson, aku seperti diajak mengelilingi dunia. Banyak tempat aku kunjungi. Banyak kisah dari setiap tempat yang bisa diteladani dan dijadikan pelajaran.

Di dalam kehidupan, pasti ada saja masa saat aku bimbang dalam memutuskan sesuatu. Pertanyaan-pertanyaan semacam ini sering tiba-tiba menyergap ke dalam benak:

“Apa yang harus aku lakukan?”

“Apa keputusan yang aku ambil sudah tepat?”

“Apa yang akan terjadi setelah aku memutuskannya?”

Jika sudah begitu, dalam memutuskan sesuatu, aku akan berpikir apakah sesuatu yang aku inginkan itu akan punya efek jangka panjang atau tidak. Contohnya, terjadi saat aku membeli barang bersama ibuku. Aku memilih membeli barang mahal tapi bisa dipakai untuk waktu yang lama daripada barang murah yang hanya bisa bertahan dalam waktu singkat. Mending mahal di awal daripada menyesal kemudian.

Berbeda dengan Allan yang selalu memutuskan segala sesuatunya dengan gampang. Dalam memutuskan sesuatu, ia tak pernah berpikir panjang lebar dan apalagi peduli pada akibatnya. Baginya, yang penting masalah cepat selesai dan itu sudah cukup. Kalau nanti ada imbasnya, ya sudah tinggal diterima saja.

Seperti saat Allan memunculkan ide yang sangat liar dan berisiko. Ia menjadikan seekor gajah sebagai umpan dan menyuruh gajah itu untuk menduduki lawannya. Orang orang yang bersamanya kaget. Mereka kalah gercep dalam memikirkan ide dibanding dengan kakek tua seperti Allan.

Setelah mengikuti kisahnya, aku jadi menyadari sesuatu. Setiap pilihan akan selalu mengandung risiko. Mau berpikir lama atau tidak, dalam memilih dan memutuskan pasti selalu ada risiko. Mungkin yang membedakannya skala risikonya saja. Begitu sih kira-kira. Jadi, yang paling penting, jadilah diri sendiri.

Judul The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window and Disappeared | Penulis Jonas Jonasson | Penerbit Bentang Pustaka | Tebal 508 hal | Peresensi Lulu Izdihar Salsabila | Penyunting Ridwan Malik

By Lulu Izdiharsalsabila

Every day is a second chance

Leave a Reply