Categories
Book Reviews Reading novels Treasure

Kesempatan Di Balik Jendela Kamar

Usia adalah bukti manusia tumbuh. Usia adalah suatu nikmat berharga yang harus kita syukuri. Hampir setiap orang ingin panjang usia, tapi enggan menjadi tua. Padahal, sama halnya dengan kelahiran dan kematian. Menua merupakan hal yang akan dilewati semua orang yang hidup di dunia.

Setiap orang akan menua. Beberapa orang bilang, “Tua itu adalah fase hidup yang membosankan.” Mungkin mereka berpikir, ketika tua mereka akan sulit melakukan apa pun. Pertama karena faktor fisik yang makin melemah. Kedua, karena mental yang semakin memburuk. Akan sering sakit-sakitan dan merasa menjadi beban keluarga.

Menurutku hal itu tidak benar. Karena ketika kita menikmati dan mensyukuri kehidupan yang kita jalani, maka semua pekerjaan yang kita lakukan akan membuat kita bahagia. Bahkan pada usia berapa pun kita tetap akan merasa senang.

“Penuaan bukanlah kehilangan masa muda, tetapi tahap baru kesempatan dan kekuatan.”

Alice Walker

Persis seperti novel The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window and Disappeared karya Jonas Jonnason. Bagi Allan, tua bukanlah alasan untuk berhenti hidup. Umurnya yang sudah seratus tahun tak menghambat dirinya untuk bertindak bebas. Ia tetap berpetualang mencari sesuatu yang menyenangkan. Dengan bekal uang sejumlah beberapa ratus krona di dompetnya, baju dan sendal kencingnya, melompatlah ia menjelajahi dunia yang luas.

Allan bukanlah orang penting atau berpendidikan tinggi. Ia hanya seorang kakek tua yang tidak suka politik dan mengincar sebotol vodka untuk diminum. Aku belajar dari seorang kakek tua sepertinya. Bahwa terkadang situasi terburuk ternyata bisa menjadi kesempatan terbaik.

Misalnya, kejadian saat Allan kabur dari panti jompo yang tak pernah lepas dari pengawasan ketat Direktur Alice. Ia menggunakan jendela kamarnya sebagai kesempatan untuk kabur, dan ia hanya memiliki waktu kurang dari satu jam sebelum pesta ulang tahunnya dimulai. Hal ini mungkin merupakan hal yang impossible bagi kebanyakan kakek tua, tapi tidak bagi Allan. Karena tekad kuat dan kerja kerasnya untuk lari dari persembunyian, Allan pun berhasil kabur.

Setelah membaca kisah di novel ini aku jadi berpikir. Apa yang bisa aku lakukan di usia yang masih muda dengan fisik kuat dan pikiran jernih? Apa aku akan mengukirnya dengan hal-hal menarik dan bermanfaat? Atau hanya bermalas-malasan dan diam di zona nyaman?

Judul The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window and Disappeared | Penulis Jonas Jonasson | Penerbit Bentang Pustaka | Tebal 508 hal | Peresensi Asiyah Nurul Millah | Penyunting Ridwan Malik 

Leave a Reply