EnglishArabicIndonesian
Categories
Book Reviews Treasure

Etika dan Etiket

Mengenai istilah etika, aku sudah sering mendengarnya. Itu karena, istilah ini sering disandingkan dengan moral. Namun, kalau etiket, jujur ini kali pertama aku mendengarnya. Di setiap tempat pasti akan ada yang namanya etika dan etiket. Begitupun di Jepang.

Saat berbincang dengan pengampu literasi kami, aku baru tahu kalau istilah etika dan moral itu sama. Sama-sama berarti adat kebiasaan. Sementara istilah etiket berarti sopan santun atau cara berbuat seseorang.

Hmmm. Awalnya aku bingung dengan perbedaan antara etika dan etiket. Tapi ternyata jadi lebih mudah saat dua istilah itu dimasukkan ke dalam konteks kehidupan sehari-hari. Alias menggunakan contoh keseharian. Misalnya, aku akan mengambil contoh dari novel Norwegian Wood.

Dalam novel ini, yang termasuk etika adalah pandangan orang Jepang terhadap membunuh, menyakiti, dan menghina. Mereka memandang hal-hal tadi hal yang melanggar etika atau moral jika dilakukan. Sedangkan etiket, sifatnya lebih personal. Misalnya bagaimana cara mereka berpakaian dan berinteraksi.

Kita bisa cari tahu juga contoh etika dan etiket di Indonesia. Untuk etika, contohnya, lingkungan kita pasti menyepakati bahwa membunuh dan mencuri adalah tindakan yang tidak beretika atau immoral. Kalau etiket, misalnya, mayoritas masyarakat di Indonesia percaya bahwa minum sebaiknya menggunakan tangan kanan dan bukan kiri. Hal itu telah menjadi adab yang “baik.”

Dari sini kita bisa menarik simpulan, bahwa etika bersifat absolut dan universal, sedangkan etiket bersifat relatif, argumentatif, dan personal.

Judul Norwegian Wood | Penulis Haruki Murakami | Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia | Tebal 423 hal | Peresensi Salma Damayanti Khoerunissa | Penyunting Ridwan Malik

By SDKhoerunissa

a woman who believe in freedom

Leave a Reply