Obrolan Pagi 3 II

Bersengketa, berselisih paham, berkelahi dan kemudian perang adalah budaya mahluk rendah penghuni bumi yang diprediksi malaikat allah.

Kemudian kabil dan habil, kemudian pengikut ibrahim dan pengikut loth, kemudian ismail dan israil.

Kemudian proletar dan borjuis, kemudian sosialis dan nasionalis,  republik dan demokrat, bahkan ornamen dan  asesoris perang pun mampu menghapus indahnya damai.

Lalu agama berterjemah amarah dalam perang suci, antara kitab suci dan pedang, antara surga dan bom, antara laskar hitam dan kalimat toyibah……….

Wahai malaikat-malaikat allah, kenapa prediksimu yang membentang dalam gelapnya peradaban manusia?

Suatu ketika, nun jauh di daratan greek , di sebuah kampung bernama utopia memilih mimpi bareng tentang damai, begitu sulitkah damai bagi mahluk manusia?

Lalu khowas, lalu ghorizah, lalu ‘aql, lalu ad-din………dimanakah at-taufiq ?

Lalu nilai, lalu budaya, lalu agama………..dimanakah operating sistem manusia ?

Kemudian kalau benar prediksimu wahai para malaikat allah, manakah bantahan-Nya ?, bukankah allah swt mengujungi dialog itu dengan : ” inni ‘alamu maa laata’lamuun ” ?

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Leave a Reply