Categories
Book Reviews Physics Reading novels Social Sciences Treasure

Permainan Bersejarah

Menurut KBBI permainan adalah  “Sesuatu yang digunakan untuk bermain; barang atau sesuatu yang dipermainkan; mainan: ia asyik dengan ~nya yang baru”.

Permainan adalah kegiatan yang dapat mengasah otak, adapun jenis permainan yang membuat kita terhibur dan menjadi bersemangat. Permainan juga ada sebagian yang dilombakan. Dengan begitu, hadirnya permainan dalam hidup ini menjadi tidak begitu flat.

Dalam pengalamanku sehari-hari, aku selalu semangat belajar ketika sudah disuguhi oleh permainan sebelum kegiatan belajar dimulai. Karena dengan adanya permainanlah yang menyebabkan terjadinya komunikasi antara guru dan murid. Bagusnya, lagi ketika permainan sedang berlangsung tidak ada satu pun murid yang tertidur.

Salah satu permainan yang membuat kita semangat yaitu permainan tatarucingan atau kita ubah lagi ke bahasa kerennya yaitu permainan lari Marathon. Permainan lari Marathon itu ada sejarahnya, lho? Siapa bilang ,itu cuma iseng-iseng? Sebenarnya Marathon itu adalah sebuah nama tempat, persisnya berdekatan dengan kota Athena. Asbabun nuzulnya kota itu disebut sebagai kota Athena adalah karena orang-orang yang berada di kota tersebut menganggap bahwa ada Dewi, yang bernama Dewi Athene yang selalu menolong pelaut Ulises, Sang petualang, dalam cerita Homerus.

Jadi, pada zaman dahulu, pernah ada sebuah peristiwa di suatu tempat yang bernama Marathon. Sama halnya seperti yang terdapat dalam buku Sejarah Dunia untuk Pembaca Muda, karangannya Ernst H. Gombrich. Di dalamnya ada bagian yang menceritakan tentang pertarungan antara  Persia dan Yunani. Mengapa bisa terjadi pertarungan?

 Karena Persia bertujuan  ingin merebut Yunani sekaligus  membalas dendam terhadap mereka. Model balas dendamnya pun dilakukan secara turun-temurun. Kira-kira apa alasan Persia ingin membalas dendam pada Yunani, ya? Yang aku ingat, Persia saat itu sedang menjalankan misinya, yaitu menaklukan rakyat yang berada di Ionia ( 574 SM ) masih di wilayah Yunani. Persia berusaha untuk mengendalikan kota-kota di Ionia dengan menunjuk tiran untuk ditugaskan sebagai orang yang berkuasa di sana. Hal ini pun menjadi bukti bahwa sumber masalahnya terletak di sini, yaitu ketika orang Ionia susah diatur.

Orang Ionia dari dulu memang susah diatur, mereka itu tidak bisa kalau mereka menjadi bawahannya raja, dan diatur seenaknya oleh raja. Mereka adalah orang yang tidak mudah tunduk, dan ingin bebas dalam segalanya. Dalam segi pemikiran, pendapat,  politik, dan lain sebagainya. Maka dari situ terlahirlah sistem pemerintahan yang disebut sebagai sistem Demokrasi yang dibuat antara pada abad ke-4 SM sampai dengan abad ke-6 SM.

 Dan ketika terjadinya pertempuran Marathon ( 490 SM ), yang memimpin pertempuran tersebut adalah Raja Darius. Kau mau tahu bagaimana endingnya? Pasukan Persia bernasib sad ending, sedangkan pasukan yunani bernasib happy ending. Itu semua berkat kecerdasan panglima perang yang memimpin pasukan Yunani, ia bernama Miltiades. “Orang yang berani dan cerdas itu pernah tinggal di tengah masyarakat Persia untuk waktu yang cukup lama. Oleh karena itu taktik perang orang Persia diketahuinya dengan jelas”. Terdapat dalam buku Sejarah Dunia untuk Pembaca Muda, by Ernst H. Gombrich, hal. 48 ).

Ketika itu tibalah saatnya kapal-kapal Persia tidak balik ke tempat asalnya, melainkan malah mengambil putar balikan dan berlayar menuju Athena ( ibukota Yunani ). Untungnya Miltiades memperhatikan hal itu, ditambah lagi saat itu di Athena sedang rentan pertahanannya karena tidak ada prajurit yang menjaga di sana. Untungnya, ya, orang Yunani itu kalau berjalan dari Marathon ke Athena melawati jalan darat lebih dekat jaraknya daripada jalan laut. Jadi, Si kapal-kapal itu harus  mengitari semenanjung yang cukup panjang, dan pasukan Yunani yang berada di darat bisa mengitari pangkal semenanjung dengan cepat.

“Hal itulah yang diperintahkan Miltiades. Ia menyuruh seorang utusan berlari sekuat tenaga untuk menyampaikan peringatan kepada penduduk Athena. Itulah asal-usul dari lari Marathon yang kemudian menjadi sangat terkenal sebagai pertandingan di zaman kita. Utusan itu berlari begitu cepat dan begitu jauh, sehingga ia hanya sempat menyampaikan pesannya sebelum jatuh tak bernyawa”. ( dalam buku  Sejarah Dunia untuk Pembaca Muda, Ernst H. Gombrich, hal. 49 ).

Selain permainan lari Marathon, ada juga yang namanya permainan Lego.  Kata Lego berasal dari bahasa Denmark leg dan godt, yang secara bersama-sama berarti “Bermain dengan baik.” Beberapa tahun kemudian, Ole Kirk mengetahui bahwa frasa Lego dalam bahasa latin berarti “Saya menyusun”. Katanya Lego adalah permainan paling cerdik di dunia, dan ada kaitannya dengan filsafat. Apakah ada sejarahnnya? Tentu, saja! Kenapa, tidak?

Dalam Novel Dunia Sophie, karangannya Jostein Gaarder, diceritakan bahwa ada seorang anak bernama Sophie yang sedang menyusun Lego sambil menyusun gagasan bahwa “Mereka mudah disusun, pikirnya. Meskipun berbeda, mereka semua cocok satu sama lain. Mereka juga tidak dapat dipecah, semua baloknya tampak sama cemerlangnya dan sama barunya seperti pada hari barang tersebut dibeli, bertahun-tahun lalu. Yang paling hebat adalah bahwa dengan lego dia dapat membangun beraneka bentuk. Dan kemudian dia dapat memisahkan balok-balok itu dan menyusun sesuatu yang lain lagi”. ( Novel Dunia Sophie, Jostein Gaarder ).

Setelah itu Sophie pun membuka surat dari orang misterius yang berisi “Democritus setuju dengan para pendahulunya bahwa perubahan alam tidak mungkin disebabkan oleh kenyataan bahwa segala sesuatu sungguh-sungguh “Berubah”. Oleh karena itu, dia beranggapan bahwa segala sesuatu dibuat dari balok-balik tak terlihat yang sangat kecil, yang masing-masing kekal dan abadi. Democritus menamakan unit-unit kecil ini atom”.

Dapat disimpulkan dari kedua permainan di atas. Keduanya masuk pada kategori Sains. Mengapa bisa masuk pada kategori Sains? Karena permainan Marathon atau lari Marathon termasuk ke dalam kejadian Fisika, yaitu tentang fisik kita yang membutuhkan sekian energi agar cukup memenuhi kebutuhan untuk menempuh perjalanan dari jarak tertentu, dan diperhitungkan.

Sedangkan permainan Lego termasuk ke dalam kejadian Kimia. Salah satunya tentang partikel-partikel kecil yang sering disebut sebagai atom. Karena atom itu sama halnya dengan lego, mudah disusun dengan atom lain, mudah juga dipisahkan, dan bersifat kekal.

Kedua permainan tadi adalah permainan yang sudah mendunia. Namun makna nya jarang terpikirkan oleh kita. Tapi, jika kau adalah orang yang memiliki rasa penasaran yang sangat tinggi maka kau akan menemukan makna tersendirinya dari lebih awal, ditambah lagi jika kau menyukai pelajaran sejarah.

Leave a Reply