Categories
Book Reviews Treasure

Persaudaraan Allan

BAB 18-20

Persaudaraan dan kebaikan adalah hal yang bisa menyelesaikan permasalahan dengan mudah.

Suatu ketika, Allan hendak dibunuh oleh Mao Tse Tung. Itu karena, ia menyusup ke wilayah Mao dan menghancurkan tempat persenjataan. Selain tempat persenjataan, tempat itu juga merupakan tempat dikurungnya Allan untuk menjalani kerja paksa.

Sepele sebenarnya. Alasan Allan menghancurkan tempat persenjataan itu karena bosan dan kehausan. Ia kesal bukan main. Selama dikurung, ia tak pernah minum minuman favoritnya, vodka. Dan demi memenuhi keinginannya yang sangat penting itu, ia kemudian meledakkan tempat tersebut.

Namun, alangkah beruntungnya Allan. Ia selamat dan tak jadi dihukum karena persaudaraan dan kebaikannya. Itu karena sekali waktu, ia pernah menolong istri Mao Tse Tung yang akan dibunuh dengan cara yang begitu keji. Karena kebaikan itulah kemudian ia bisa lolos dari hukuman yang akan menimpanya.

Ini adalah poin yang sangat penting bagi kehidupan kita. Semisal, dalam hidup kita pernah menolong dan berbuat baik kepada seseorang yang tak dikenal atau yang sama sekali asing. Tanpa disangka-sangka, di kemudian hari, orang asing yang pernah kita tolong berbalik menolong saat kita kesusahan. Percayalah! Hal ini sering sekali terjadi. Bahkan sering kali, orang asing yang pernah kita tolong itu membalas kebaikan kita dengan lebih daripada apa yang pernah kita lakukan kepadanya.

Hal inilah yang harus kita tanamkan dalam diri. Saat ada orang kesulitan dan butuh pertolongan, dan kebetulan saat ia kesusahan kita bisa menolongnya, maka jangan ragu untuk mengulurkan pertolongan.

Kita sering mendengar pepatah dari orang-orang zaman dahulu, atau mungkin dari orang tua kita sendiri bahwa, “Dengan persaudaraan kita bisa memiliki segalanya.”

Saya pikir pepatah itu memang benar. Selama kita bisa dekat dan berbuat baik kepada siapa saja, pastilah yang kita panen juga kebaikan pula. Apa yang kita tanam, itu yang kita panen. Maka alangkah penting untuk kita tidak memutus persaudaraan. Teruslah berbuat baik kepada sesama dan sebeda. Jadilah manusia yang bermanfaat untuk semesta. Sebab pada hakikatnya, manusia adalah makhluk sosial yang akan saling membutuhkan satu sama lain tanpa terkecuali.

Judul The 100-Year-Old Man Who Climbed Out of The Window and Disappeared | Penulis Jonas Jonasson | Penerbit Bentang Pustaka | Tebal 508 hal | Peresensi Muhamad Nur Ihwan | Penyunting Ridwan Malik

By Muhamad Nur Ihwan

Lahir di Bandung, tanggal 21 Mei 2004.saya anak ke tiga dari 4 bersodara. Sekarang saya masih tinggal di Bandung, sekolah di Aminul Ummah yang berada di Garut. aktivitas yang saya suka adalah makan dan tidur ataupu bermalas malasan yang memang hal itu tidak produktifitas akan tetapi selama saya di Aminul Ummah saya mendapat beberapa kemampuan yang bermanfaat bagi orang di sekitar saya seperti dalam mengelas yang bisa menghasilkan beberapa kerajinan. selain mengelas saya di Aminul Ummah belajar beberapa seni musik seperti bermain gitar dan lain sebagainya, dalam hal membaca buku juga saya menyukainya.

Leave a Reply